Anak indekost sekarang tentu tak asing lagi dengan istilah ini. Cloud kitchen alias dapur satelit atau ghost kitchen, popularitasnya terus meningkat seiring pesatnya bisnis daring. Tak heran jika sekarang ini, banyak yang berpindah haluan ke bisnis yang tak perlu tempat luas ini.

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan agar kamu sukses menjalankan bisnis cloud kitchen? Rangkuman dari Bisnis.com ini mungkin bisa jadi panduan.

Kelola Secara Terpusat 

Seluruh bisnis cloud kitchen bergantung pada pesanan online, aplikasi, pihak ketiga, media sosial dan lainnya. Karena itu, kamu perlu menerapkan sistem pemesanan terpusat agar tak berantakan.

Karena bisnis pengiriman adalah tentang volume, maka kamu perlu menetapkan proses yang efisien dan alur kerja pelaporan yang lebih maksimal. Untuk itu, pastikan kamu dapat memenuhi pesanan dengan optimal dan mengikuti standar prosedur operasi.

Ikuti Praktik Kepegawaian 

Hal ini perlu, terutama untuk menangani volume produksi makanan pada tingkat tertentu. Buat rencana kepegawaian dan sesuaikan jadwal staf kamu, tergantung pada tren penjualan 

Pengiriman yang tertunda atau tidak akurat dapat merusak pengalaman pelanggan dengan merek. Mengingat bahwa bisnis ini hampir tidak memiliki ruang untuk berinteraksi dengan pelanggan secara langsung, pesanan harus dipenuhi dengan akurat dan operasi pengiriman perlu dilakukan secara terorganisir. 
 

Memanfaatkan Otomatisasi

Teknologi dan otomatisasi berperan penting dalam bisnis cloud kitchen. Hal ini demi produksi makanan lebih cepat, juga meminimalkan upaya manual. 

Tapi tak hanya keceptan produksi, memberikan pengalaman terbaik menjadi hal yang penting untuk kamu terapkan. Hal ini meliputi kemasan yang dapat menjaga suhu makanan, dapat mengkomunikasikan sebuah pesan dan lain-lainnya. Kamu juga perlu memperhatikan permintaan pesanan pelanggan, walaupun itu hal yang kecil.

Itu dia tiga poin yang bisa kamu lakukan agar sukses di bisnis dapur daring. Jangan ragu untuk memulai dan berimprovisasi juga ya.