Bisa Terjadi Pada Pebisnis dan Entrepreneur, Apa Sih dan Bagaimana Menangani Sindrom Kejenuhan EBS?

EBS (Entrepreneur Burnout Syndrome) atau sindrom kejenuhan wirausahawan menjadi wabah yang meghantui dunia bisnis. Seorang entrepreneur yang berperan sebagai pemimpin mengalami kelelahan luar biasa secara mental, emosional, dan fisik akibat stres yang berkepanjangan dan kewalahan.

Menurut ahli psikoterapis di Australian Institute of Business, Jade Barclay, burnout pada pebisnis mayoritas berasal dari gejala fisik. Seperti susah fokus ataupun ide yang buntu, insomnia, sulit konsentrasi dan mudah lupa, kehilangan selera makan, mudah marah/sedih, kehilangan minat, pesimistis, hingga produktivitas turun. Umumnya mereka akan mengeluhkan tubuh yang tidak bisa diajak kerja lagi.

Meski sering terjadi, seseorang sering tidak mengetahui apakah dirinya mulai atau sudah dalam keadaan burnout. Padahal seharusnya, entrepreneur harus berada dalam kondisi fit agar bisa mengambil keputusan tepat demi kelangsungan usaha. Jade Barclay, berbagi tips agar pebisnis bisa mengatasi kelelahan seperti dilansir dalam forbes.com

Identifikasi segera

Kenali gejala ketika kamu mulai terserang burnout, meski umumnya hal tersebut tidak disadari. Para korban burnout itu cenderung cuek pada perasaan dan tubuh mereka. Ini terjadi karena mereka beruaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Semakin sering pengabaian itu dilakukan, semakin tebal dinding yang membatasi diri dengan jati diri kamu sendiri. Hingga akhirnya suatu hari kamu kolaps. Tanpa peringatan atau tanda-tanda, yang sebetulnya hadir tapi terus menerus kamu abaikan.

Sebaiknya kamu berlatih lebih mengkoneksikan diri dan mengetahui apa yang sedang terjadi kepada diri sendiri. Ambil momen untuk reconnect dengan diri anda di pagi atau malam hari. Dengarkan apa yang hendak disampaikan tubuh kamu.

Kelola waktu berdasarkan energi

Hal yang tepat adalah mengelola waktu berdasarkan energi, bukan urgensi. Gunakan kemewahan kamu dalam mengelola waktu dengan menyingkirkan semua pilhan yang tak perlu seperti pilihan baju atau lokasi makan siang.

Tentukan semuanya lebih awal. Perlu ditekankan bahwa pebisnis itu butuh brain-life balance karena jarang berlibur atau cuti. Jadi pikiran perlu dilepaskan dari pengambilan keputusan tak penting tadi agar energi tak terkuras. Karena segala hal yang kreatif dan menakjubkan lahir ketika kamu memiliki energi yang cukup.

Make time to stop

Singkirkan pekerjaan selama lima menit setiap jam atau setengah jam. Lakukanlah sesuatu seperti membuat kopi atau jalan-jalan sambil meregangkan badan. Bisa juga menyingkir dari pekerjaan setiap dua hari sekali atau seminggu sekali. Isi dengan hobi, olahraga atau musik. Koneksikan kembali diri dengan alam, hal ini sangat-sangatlah penting dan juga indah untuk dilakukan.

Produk & Promo Terkait

Artikel Terkait