Di zaman serba canggih, dunia usaha bergerak dinamis. Ada bisnis yang sebelumnya sangat diminati banyak orang namun kini mulai menghilang. Namun banyak pula jenis usaha baru yang bermunculan.

Kita sama-sama tahu, jika tiap tahun tren peluang bisnis selalu berubah dan para pelaku usaha dituntut lincah dan adaptif untuk bisa survive. Nah, sebentar lagi 2019 akan berakhir. Seperti apa tren dunia usaha di tahun depan? Yuk kita simak.

1. Start-up Menjamur

Jangan ditanya mengapa bisnis start-up jadi tren peluang usaha di 2020. Perkembangan teknologi didukung akses internet, membuat bisnis start-up mengalami kemajuan yang sangat signifikan.

Kamu mungkin tahu Tokopedia atau Bukalapak. Mereka gak cuma menawarkan satu produk saja. Tokopedia, misalnya bisa jadi aplikasi bayar listrik sampai nabung emas. Nah, tahun depan, bakal memunculkan banyak startup baru yang memberi layanan serba bisa.

2. Pemanfaatan teknologi

Penggunaan teknologi seperti robot atau mesin kecerdasan buatan akan semakin marak. Tentu saja, tujuannya menciptakan dunia bisnis yang efektif dan efisien, ketimbang mempekerjakan banyak pegawai.

Kemajuan teknologi dan informasi membantu mengurangi biaya produksi sehingga akan mendapatkan keuntungan yang besar. Jadi pelaku usaha dapat menambah jumlah setiap barang produksinya.

3. Menjalin kemitraan

Dalam situasi dunia usaha yang penuh saingan, salah satu cara bertahan adalah dengan membangun kemitraan. Selain membantu peningkatan efisiensi proses bisnis, kemitraan membuat bisnismu juga meningkat.

Bayangkan, jika kamu menggaet mitra yang mampu membantu promosi kepada target pasarmu. Tentu saja customer menjadi lebih tertarik dengan produk yang kamu. Otomatis volume penjualan juga meningkat, bukan?

4. Milenial jadi target pasar

Seperti diketahui, internet akan tetap jadi media bisnis tahun 2020. Generasi milenial tidak bisa dilepaskan dari internet dan smartphone. Dalam segala kegiatannya, mereka membutuhkan teknologi itu.

Karena itu, bisnis yang telah berorientasi internet, bakal mengambil lebih banyak anak muda sebagai target pasarnya. 

5. Bisnis ramah lingkungan

Sampah plastik, pemanasan global, dan isu lingkungan lainnya belum mereda. Bahkan, beberapa negara tegas menolak penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaku bisnis menangkap tren ini sebagai peluang meraup keuntungan dengan memproduksi produk ramah lingkungan. Gak hanya proses bisnisnya saja, produknya yang dikeluarkan juga aman bagi alam.